1. Bacalah puisi berikut!
Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang. Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mata muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti!
(A. Hasjmi, Puisi Baru, STA)
Amanat yang sesuai dengan isi puisi di atas adalah....
A . Atur barisan menuju cita-cita selagi masih muda
B . Selagi muda carilah harta sebanyak banyaknya
C . Selagi muda tuntutlah ilmu dan bekerja keraslah
D . Walaupun sudah tua tuntutlah ilmu
E . Tuntutlah ilmu dan carilah harta
Kunci : C
Penyelesaian :
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang melalui puisinya. Amanat puisi tersebut
adalah selagi muda tuntutlah ilmu dan bekerja keraslah.
2. Bacalah penggalan berikut!
Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu. Keisyaratannya
akan harga dirinya sangat besar. Ia tahu bahwa ia pandai dan cakap. Banyak yang akan
dikerjakan dan dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dari kecakapannya sendiri. Oleh
sebab itu, ia jarang memuji.
Watak Tuti diungkapkan dengan cara ........
A . penjelasan langsung
B . pendapat tokoh lain
C . pendeskripsian fisik
D . sikap tokoh
E . perasaan tokoh
Kunci : A
Penyelesaian :
Watak Tuti dalam cuplikan novel tersebut diungkapkan dengan cara langsung seperti kata
tidak mudah kagum, ia pandai, cakap, jarang memuji.
3.Jauh di pinggiran kota, matahari tepat berada di atas ubun-ubun. Hamparan gabah dijemur
di jalan aspal satu-satunya di kampung itu. Pak Beno sendirian menunggu gabah miliknya,
duduk terkantuk-kantuk di bawah pohon kapuk. Angin tengah hari sesekali membawa
lari wangi bunga-bunga gempol.
Kalimat yang bermajas sama dengan kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut
adalah ........
A . Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai.
B . Perpustakaan adalah gudang ilmu.
C . Pamanku pergi ke Jakarta naik Garuda.
D . Pak Karta adalah seorang rentenir.
E . Ia tinggal di jantung kota.
Kunci : A
Penyelesaian :
Angin tengah hari sesekali membawa lari wangi bunga-bunga gempol.
Kalimat tersebut menggunakan majas personifikasi yaitu gaya bahasa yang
membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Contoh lain : Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai.
4. Perhatikan ilustrasi berikut!
Seseorang yang suka mengabaikan atau menunda-nunda pekerjaannya padahal waktu
yang tersedia cukup banyak. Tetapi, setelah diketahui manfaat dan keuntungan dari
pekerjaan tersebut, barulah dia mulai mengerjakannya. Namun, waktu pengerjaannya
tinggal sedikit.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi adalah ........
A . Mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamu.
B . Hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejar.
C . Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya.
D . Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta.
E . Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis.
Kunci : B
Penyelesaian :
- Mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamu
Keselamatan dan harga diri seseorang bergantung kepada dirinya sendiri.
- Hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejar.
Mengejar peluang baik yang pernah diabaikan sebelumnya.
- Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya.
Sesuatu yang hilang tidak meninggalkan bekas.
- Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta.
Jangan terlalu menurutkan hawa nafsu agar tidak mendapat kesusahan.
- Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Tidak boros agar tidak menyesal di kemudian hari.
5.. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Tarisa banyak difitnah oleh keluarga Rafli. Mula-mula ia dituduh sebagai pembawa sial
dalam kehidupan keluarga Ibu Aminah, lalu dituduh pembawa sial atas terbakarnya toko
buku keluarga Aminah. Pendek kata, kehadiran Tarisa dipandang sebagai sumber
malapetaka dan kehancuran keluarga Ibu Aminah. Bahkan, perkawinan Rafli dan Tarisa
pun terancam bubar. Akan tetapi, sumber segala persoalan sebenarnya bermula dari
kehadiran sosok Farida.
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ........
A . Setiap manusia yang melakukan tindakan tertentu akan memetik buah tindakannya.
B . Maksud yang baik belum tentu dapat diterima sebagai suatu kebaikan.
C . Bencana tidak diketahui darimana datangnya, bencana dapat datang kapan saja.
D . Kita harus waspada terhadap kehadiran orang ketiga yang justru sering
menimbulkan masalah dan kehancuran keluarga.
E . Perkawinan yang tidak didasari rasa cinta akan mengalami kebahagiaan yang sejati.
Kunci : D
Penyelesaian :
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui bacaannya.
Amanat yang khusus terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah kita harus waspada
terhadap kehadiran orang ketiga yang justru sering menimbulkan masalah dan kehancuran
Ebtanas/Bahasa Indonesia/Tahun 2005 19
keluarga.
-------------------------------------------------------------------------
rujukan: http://candrapetra.wordpress.com
Selasa, 20 Maret 2012
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia 2005
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar