1. Konfigurasi elektron dari unsur X adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3.
Unsur tersebut terletak pada ........
A. golongan IIIA perioda 5
B. golongan VA perioda 5
C. golongan VA perioda 3
D. golongan IIIA perioda 4
E. golongan VIA perioda 5
Penyelesaian :
Konfigurasi elektron X
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
Perhatikan subkulit 5s2 dan 5p3 diperoleh elektron valensi = 2 + 3 = 5 (golongan VA),
dan n = 5 (perioda 5)
Jadi unsur X termasuk golongan VA perioda 5.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Diketahui keelektronegatifan H = 2,1; Cl = 3,5; F = 4,0; Br = 2,8.
Senyawa yang paling polar di bawah ini adalah ........
A. HCl
B. HF
C. ClF
D. BrF
E. BrCl
Penyelesaian :
Semakin besar selisih keelektronegatifan atom-atom unsur yang bergabung membentuk
molekul senyawa, maka semakin polar senyawa tersebut.
HCl = 3,5 - 2,1 = 1,4
HF = 4 - 2,1 = 1,9
ClF = 4,0 - 3,5 = 0,5
BrF = 4,0 - 2,8 = 1,2
BrCl = 3,5 - 2,8 = 0,7
Jadi senyawa yang paling polar adalah HF (1,9).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah ........
A. CH3COONa
B. HCOOK
C. NH4Cl
D. KCl
E. CH3COONH4
Penyelesaian :
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat atau yang berasal dari basa lemah dan
asam kuat akan mengalami hidrolisis sebagian. Reaksi hidrolisis sebagian bersifat asam
(pH < 7) jika garam yang terhidrolisis berasal dari basa lemah dan asam kuat. NH4Cl
berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl, maka NH4Cl terhidrolisis sebagian
dan bersifat asam.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.Dua larutan elektrolit yang satu mengandung kation A2+ dan yang lainnya mengandung
anion B- dicampurkan. Akan terjadi endapan AB2 (Ksp = 10-6) jika masing-masing
konsentrasinya adalah ........
A. [A2+] = 10-1 M dan [B-] = 10-1 M
B. [A2+] = 10-2 M dan [B-] = 10-2 M
C. [A2+] = 10-3 M dan [B-] = 10-3 M
D. [A2+] = 10-3 M dan [B-] = 10-4 M
E. [A2+] = 10-4 M dan [B-] = 10-5 M
Penyelesaian :
Dua elektrolit yang masing-masing mengandung A2+ dan B- dicampurkan, dan
terbentuk endapan
AB2 (Ksp =10-6).
A2+ + 2B- AB2
Ksp [AB2] = [A2+] [B-]2
Terjadi endapan apabila [A2+] [B-]2 > ksp [AB2]
[A2+] = 10-1 m dan [B-] =10-1 m
[A2+] [B-]2 =(10-1) (10-1)2 = 10-3
karena hasil kali kelarutannya 10-3 > Ksp (10-6) maka akan terjadi pengendapan.
5. Di antara larutan-larutan berikut ini yang mempunyai penurunan titik beku paling tinggi
pada konsentrasi yang sama adalah ........
A. urea
B. glukosa
C. asam asetat
D. kalium sulfat
E. natrium klorida
Penyelesaian :
Penurunan titik beku larutan dapat ditentukan dengan :
Tb = kbm (larutan nonelektrolit)
Tb = kbmi = kb.m [1 +(n-1) ] (larutan elektrolit)
Larutan elektrolit mempunyai harga sifat koligatif yang lebih besar daripada larutan
nonelektrolit pada konsentrasi yang sama.
Larutan urea (nonelektrolit)
Larutan glukosa (nonelektrolit)
Larutan asam asetat (elektrolit).
CH3COOH H+ + CH3COO- (n= 2)
Larutan kalium sulfat (elektrolit)
K2SO4 2K+ + SO4
2- (n = 3)
Larutan natrium klorida (elektrolit)
NaCl Na+ + Cl- (n = 2)
karena K2SO4 mempunyai n yang lebih besar dari CH3COOH (asam asetat) dan NaCl
(natrium klorida), maka penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama
terjadi pada larutan kalium sulfat (K2SO4).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rujukan: Pembahasan soal UN 2007 SMA, Mata pelajaran kimia oleh Anhari Aqso, SMAN 2 Tamsel
0 Comments:
Posting Komentar